BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Trigonometri Dasar dan Pembelajarannya yang mencakup Pengertian Sudut,Ukuran Sudut, Mendefinisikan sinus, kosinus dan tangen, Penguasaan
Keterampilan Dasar Perbandingan Trigonometri,
dan PerluasanNilai Perbandingan
Trigonometri,dilanjutkan dengan Pembelajaran Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa dan Rumus
Perbandingan Trigonometri Sudut
yang
Berelasi serta Hubungan Perbandingan Trigonometri suatu Sudut. Mengenai fungsi trigonometri yaitu
meliputi trigonometri dasar, identitas trigonometri serta rumus-rumus dalam
trigonometri telah kita pelajari bersama sebelumnya. Pembelajaran
Identitas,
yang memuat Pengertian dan Landasan
dasar
dalam membuktikan
kebenaran identitas.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana bentuk persamaan trigonometri sederhana?
2.
Apakah pengertian dari trigonometri?
3.
Bagaimana membuktikan identitas trigonometri?
4. Bagaimana pembuktian identitas trigonometri?
C.
TujuanPenulisan
1.
Untuk mengetahui bentuk persamaan trigonometri sederhana
2.
Untuk mengetahui pengertian trigonometri
3.
Untuk mengetahui langkah – langkah pembuktian identitas
trigonometri
4.
Untuk melakukan pembuktian identitas trigonometri
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persamaan
Trigonometri Sederhana
Sifat-sifat persamaan trigonometri sederhana untuk
sinus, cosinus, dan tangen adalah sebagai berikut :
1. Bentuk
sin x = sin p
Bentuk di
atas mempunyai dua macam penyelesaian, yaitu :
2. Bentuk
cos x = cos p
Bentuk di
atas mempunyai dua macam penyelesaian, yaitu :
3. Bentuk
tan x = cos p
Bentuk di
atas mempunyai penyelesaian sebagai berikut :
Contoh:
Tentukan
himpunan penyelesaian dari sin 2x = ½ jika 0∘ ≤ x ≤ 360∘ !Penyelesaian
:
Persamaan
(1)
- Jika k = 0 maka x1 = 15o
- Jika k = 1 maka x2 = 195o
Persamaan
(2)
- Jika k = 0 maka x3 = 75o
- Jika k = 1 maka x4 = 255o
Jadi,
himpunan penyelesaiannya adalah {15o, 75o, 195o,
255o}.
Contoh:
Tentukan
himpunan penyelesaian dari tan (4x – π) = 1 !
Penyelesaian
:
- Jika k = 0 maka x1 = 56,25∘
- Jika k = 1 maka x2 = 101,25∘
- Jika k = 2 maka x3 = 146,25∘
- Jika k = 3 maka x4 = 191,25∘
- Jika k = 4 maka x5 = 236,25∘
- Jika k = 5 maka x6 = 281,25∘
- Jika k = 6 maka x7 = 326,25∘
- Jika k = 7 maka x8 = 371,25∘ = 11,25∘
Jadi, himpunan penyelesaiannya
adalah
{ 11,25∘ , 56,25∘ , 101,25∘ , 146,25∘ , 191,25∘ , 236,25∘ , 281,25∘ , 326,25∘ }.
{ 11,25∘ , 56,25∘ , 101,25∘ , 146,25∘ , 191,25∘ , 236,25∘ , 281,25∘ , 326,25∘ }.
B.
PengertianIdentitasTrigonometri
Identitas trigonometri adalah suatu relasi atau kalimat terbuka yang memuat fungsi-fungsi trigonometri dan yang bernilai benar untuk setiap
penggantian variabel dengan konstan anggota domain fungsinya. Domain sering tidak dinyatakan
secara eksplisit. Jika demikian maka umumnya domain yang dimaksud adalah himpunan bilangan real. Namun dalam trigonometri identitas yang (langsung atau tak langsung) memuat fungsi tangen, kotangen, sekan, dan kosekan domain himpunan
bilangan real
sering menimbulkan masalah ketakhinggaan. Karena itu,maka meskipun
tidak dinyatakan secara eksplisit, maka syarat terjadinya fungsi tersebut merupakan syarat yang perlu diperhitungkan.
Terdapat dua fungsi trigonometri
atau lebih yang walaupun memiliki bentuk berbeda, tetapi grafik fungsinya sama.
Sebagai contoh, dua fungsi
dan
yang
tampaknya berbeda, tetapi kedua fungsi tersebut memiliki grafik fungsi yang
dapat digambarkan sebagai berikut.
Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwa walaupun kedua
fungsi tersebut tampak berbeda, tapi sebenarnya kedua fungsi tersebut sama. Hal
ini berarti, untuk setiap nilai x,
Persamaan yang terakhir ini disebut sebagai identitas
trigonometri, dan akan kita diskusikan pada pembahasan kali ini. Gambar berikut
ini mendaftar delapan identitas trigonometri dasar.
Catatan Tiga identitas pertama (dalam kotak warna orange)
disebut sebagai identitas kebalikan. Dua identitas selanjutnya (dalam
kotak warna hijau) disebut sebagai identitas rasio. Sedangkan, tiga
identitas terakhir (dalam kotak berwarna biru) disebut sebagai identitas
Pythagoras.
C.
Membuktikan KebenaranIdentitas
Kebenaran suatu relasi atau kalimat terbuka merupakan identitas perlu dibuktikan kebenarannya. Ada tiga pilihan pembuktikan identitas, yaitu menggunakan rumus-rumus atau identitas-identitas yang telah dibuktikan kebenarannya dengan cara substitusi trigonometri dan
manipulasi aljabar dengan tujuan:
1.
Mengubah bentuk pada ruas kiri identitas menjadi
bentuk seperti pada ruas kanan, atau
2.
Mengubah bentuk pada ruas kanan identitas menjadi
bentuk seperti pada ruas kiri.
Satu hal yang harus diingat dalam membuktikan
identitas trigonometri adalah kita harus bekerja pada masing-masing ruas secara
terpisah. Kita tidak boleh menggunakan sifat-sifat aljabar yang melibatkan
kedua ruas identitas—seperti sifat penjumlahan kedua ruas persamaan. Karena,
untuk melakukan hal tersebut, kita harus menganggap bahwa kedua ruas sudah
sama, yang merupakan suatu hal yang akan kita buktikan. Intinya, kita tidak
boleh memperlakukan masalah sebagai suatu persamaan.Sebagaicontohkitaambil
dua identitas
Pythagoras terakhir dapat diturunkan dari identitas sebelumnya, yaitu cos² θ
+ sin² θ = 1, dengan membagi kedua ruasnya secara berturut-turut dengan
cos² θ dan sin² θ. Sebagai contoh, dengan membagi kedua ruas cos²
θ + sin² θ = 1 dengan cos² θ, kita mendapatkan
Untuk
menurunkan identitas Pythagoras terakhir, kita harus membagi kedua ruas cos² θ
+ sin² θ = 1 dengan sin² θ untuk mendapatkan 1 + cot² θ =
csc² θ.
Petunjuk
untuk Membuktikan Identitas
1.
Biasanya akan lebih mudah jika kita memanipulasi ruas persamaan
yang lebih rumit terlebih dahulu.
2.
Carilah bentuk yang dapat disubstitusi dengan bentuk
trigonometri yang ada dalam identitas trigonometri, sehingga didapatkan bentuk
yang lebih sederhana.
3.
Perhatikan operasi-operasi aljabar, seperti
penjumlahan pecahan, sifat distributif, atau pemfaktoran, yang mungkin dapat
menyederhanakan ruas yang kita manipulasi, atau minimal dapat membimbing kita
kepada bentuk yang dapat disederhanakan.
4.
Jika kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, ubahlah
semua bentuk trigonometri menjadi bentuk sinus dan cosinus. Mungkin hal
tersebut bisa membantu.
5.
Selalu perhatikan ruas persamaan yang tidak kita
manipulasi untuk memastikan langkah-langkah yang kita lakukan menuju bentuk
dalam ruas tersebut
Selain petunjuk-petunjuk di atas, cara
terbaik untuk menjadi mahir dalam membuktikan identitas trigonometri adalah
dengan banyak latihan. Semakin banyak identitas trigonometri yang telah kita
buktikan, maka kita akan semakin ahli dan percaya diri dalam membuktikan
identitas trigonometri lainnya. Kita tidak boleh takut untuk berhenti kemudian
memulai kembali jika langkah-langkah kita menemui jalan buntu. Sebagian besar
identitas trigonometri dapat dibuktikan dengan menggunakan berbagai macam
pembuktian. Beberapa pembuktian mungkin lebih panjang dari pembuktian yang lain.
D.
PembuktianIdentitasTrigonometri
a.
Buktikan bahwa sin θ cot θ
= cos θ.
Pembahasan Untuk
membuktikan identitas ini, kita ubah bentuk ruas kiri menjadi bentuk ruas
kanan.
Pada contoh
ini, kita mengubah bentuk pada ruas kiri menjadi bentuk yang ada pada ruas
kanan. Ingat, kita membuktikan identitas dengan mengubah bentuk yang satu
menjadi bentuk yang lain.
b.
Buktikan bahwa tan x + cos x
= sin x (sec x + cot x).
Pembahasan Kita dapat memulainya dengan menerapkan sifat distributif pada ruas kanan
untuk mengalikan suku-suku yang ada dalam kurung dengan sin x. Kemudian
kita dapat mengubah ruas kanan menjadi bentuk yang ekuivalen serta memuat tan x
dan cos x.
Dalam kasus ini, kita mengubah ruas
kanan menjadi ruas kiri.
c.
Buktikan bahwa:
Pembuktian
Penyelesaian
ruas kiri:
Terbukti ruas kiri = ruas kanan
d.
Buktikanbahwa
sin2α +sin2αcos2α
+ cos4α =1
Cara I
Seperti
dikemukakan
pada langkah
pemecahan masalahguru dapat
memberikancontoh,bahwa:
1. Langkah pertama adalah memahami masalah. Jelas bahwa masalahnya adalah masalah pembuktian, yaitu bahwa ruas kiri harus sama dengan
ruaskanan. Masalah ini memuat keadaan ruas kiri lebih kompleks daripada ruaskanan.Jadi jika harus membuktikan maka kiranya akan lebih mudah jika dari ruas kiri dibuktikan sama dengan ruas kanan.
2. Merancang rencana bentuk ruas kiri adalah sin2α+sin2αcos2α+cos4α yang harus dibuktikan sama dengan 1. Karena tujuannya adalah ”1”, sedangkan ”1” dalam trigonometri muncul dalam
rumus sin2α+cos2α=1, maka perlu dimunculkan adanya bentuk sin2α+cos2α. Hal ini dapat muncul jika dua suku terakhir dari ruas kiri difaktorkan. Jika dua suku terakhir difaktorkan diperoleh:
sin2α+ sin2αcos2α+ cos4α= sin2α+ (sin2α+ cos2α)cos2α
3.
Melaksanakan rencana
Bukti: Ruaskiri: sin2α+ sin2αcos2α+ cos4α
= sin2α+ (sin2α+ cos2α)cos2α
(cara1) = sin2α+ (1)cos2α
= sin2α+ cos2α
= 1 (= ruas kanan(terbukti))
4. Memeriksa kembali dalam hal ini pemeriksaan dilakukan hanya dalam hal pemeriksaan kembali langkah demi langkahnya.
Cara
II
1.
Jika strategi awalnya adalah penyederhanaan dengan pemfaktoran, maka dengan memfaktorkan dua suku pertamanya diperoleh:
sin2α+ sin2αcos2α+ cos4α= sin2α(1+ cos2α)+ cos4α
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai,
yaitu ruas kanan adalah 1,
maka 1. Dalam trigonometri
muncul
antara lain
dari rumus
sin2 α+
cos2α atau secara aljabar dapat muncul dari
perkalian
bentuk (1−x)(1+x). Hal terakhir ‘terpikir’ karena adanya bentuk (1 + cos2α)
yang jika dikalikan dengan
1 − cos2α (dari sin2α= 1 −cos2α) akan menghasilkan 1 −cos4α,
ada unsur 1 sesuai tujuan.
2. Dari strategi di atas maka langkah pembuktiannya sebagai berikut: Bukti:
Ruas kiri:
Sinα2+ sin2αcos2α+ cos4α
=
sin2α(1+ cos2α)+ cos4α
=
(1−cos2α) (1+ cos2α)+ cos4α
=
(1−cos4α)+ cos4α
= 1
= ruas kanan (terbukti)
Cara III
1. Jika strategi awalnya adalah penyederhanaan dari suku berderajat tinggi, maka diperoleh:
Bentuk ruas kiri diubah menjadi sin2α+sin2αcos2α+cos2αcos2α yang harus dibuktikan sama dengan 1. Karena tujuannya adalah ”1”, sedangkan ”1” dalam trigonometri muncul dalam
rumus sin2α+cos2α=1, maka perlu dimunculkan adanya bentuk sin2α+cos2α, atau bagian-bagiannya. Hal ini dapat muncul jika ruas kiri difaktorkan sehingga
sin2α+sin2αcos2α+cos2αcos2α
dan dengan manipulasi lebih lanjut ruas kiri menjadi = sin2α(1+ cos2α)+ cos2α(1−sin2α) Dengan menjabarkan lebih lanjut hasilnya = 1.
2. Dari strategi di
atas maka langkah pembuktiannya sebagai berikut:
Bukti: Ruas kiri:
sin2α+ sin2αcos2α+ cos4α
=
sin2α+ sin2αcos2α+ cos2αcos2α
=
sin2α(1+ cos2α)+ cos2α(1−sin2α)
= sin2α+ sin2αcos2α+ cos2α−cos2αsin2α
= sin2α+ cos2α
= 1 ( sama dengan ruas kanan / terbukti)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sifat-sifat
persamaan trigonometri sederhana untuk sinus, cosinus, dan tangen adalah
sebagai berikut :
Bentuk sin x
= sin p
Bentuk cos x
= cos p
Bentuk tan x
= cos p
2. Persamaan
identitas trigonometri yang paling sering digunakan adalah sebagai berikut :
cos2 x + sin2
x = 1
1 + tan2 x = sec2
x
1 + cot2 x = cosec2 x
B.
Latihan
Buktikan identitas-identitas
trigonometri dibawah ini !
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar